Tipe data adalah kategori dari nilai yang dapat ditampung oleh sebuah variabel. Tipe data ini digunakan untuk menentukan bagaimana sebuah nilai akan diolah dan digunakan dalam sebuah program.
Secara garis besar, tipe data dalam JavaScript terdiri dari 2 kelompok, yakni tipe data primitif (primitive type), dan tipe data object.
- Tipe data primitif
Tipe data primitif adalah tipe data yang hanya dapat menyimpan satu nilai pada satu waktu. Di dalam JavaScript ada 7 tipe data primitif, yakni String, Number, BigInt, Boolean, Null, Undefined, dan Symbol.
- Tipe data object
Tipe data object adalah tipe data yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai pada satu waktu. Ada banyak tipe data object di JavaScript diantaranya Array, Object, Map, Set, WeakMap, WeakSet, Date, RegExp, dan sebagainya.
Jenis Tipe Data Javascript
Berikut ini pembahasan jenis tipe data di JavaScript:
1. Tipe Data String
String merupakan tipe data yang tidak dapat dijumlahkan. Tipe data string digunakan untuk mempresentasikan data tekstual atau karakter. Penulisan tipe data string dapat dibuat dengan menggunakan setidaknya 3 cara:
- menggunakan petik tunggal ('...')
- menggunakan petik ganda ("...")
- menggunakan tanda tick (`...`)
String yang menggunakan tanda tick digunakan untuk interpolasi variabel yaitu memanggil variabel dari dalam string dengan cara menyertakan ${namaVariable} atau kita juga bisa melakukan logika dengan cara yang sama ${ekspresi}.
Jika di dalam string terdapat petik tunggal, kita harus menggunakan petik ganda sebagai pembungkus String, begitu pula sebaliknya.
Kita juga dapat melakukan interpolasi dengan menggunakan tanda petik dua ("") dan petik satu dengan cara memberikan operator tambah + yang disebut kontatenasi di setiap bagian string.
Sama seperti bahasa pemrograman C#, C++, Java dan PHP, string dalam javascript juga mendukung karakter escape seperti petik tunggal ( \').
Karakter escape (\) adalah karater yang dapat digunakan untuk mengubah karakter khusus menjadi string atau teks. Ada beberapa karakter khusus yang bisa kita escape diantaranya:
2. Tipe Data Number
digunakan untuk menyimpan angka, baik itu bilangan bulat (integer), desimal (float), real hingga hexadecimal. Angka dapat ditulis dengan menggunakan tanda titik atau tanda koma sebagai pemisah desimal.
Tipe data number tanpa desimal akurat sampai 15 digit.
Tipe data number juga memiliki nilai khusus yaitu Infinity, -Infinity, dan NaN.
Nilai tak terhingga (Intinity, dan -Infinity) dihasilkan dari pembagian bilangan (selain 0) dibagi dengan 0.
Sedangkan NaN atau Not-a-Number adalah hasil dari operasi matematika yang tidak valid, seperti mengalikan angka dengan string dan sebagainya.
Nilai pada tipe data Number memiliki batasan, batas bilangan negatif adalah −9007199254740991 sedangkan positif 9007199254740991.
Ketika kita melakukan operasi matematika dengan nilai yang berada di luar rentang tersebut, JavaScript dapat menghasilkan nilai yang salah.
Jika kita lihat, hasil kode operasi matematika diatas, kadang menghasilkan nilai benar, kadang salah. Jika hasil operasi bernilai genap hasilnya benar, jika ganjil hasilnya salah. Oleh karena itu, tipe data BigInt diperkenalkan.
3. Tipe Data BigInt
BigInt digunakan untuk menyimpan bilangan bulat tanpa batasan seperti Number. Namun, ini hanya bisa digunakan pada bilangan bulat, tidak bisa digunakan pada bilangan desimal.
Untuk membuat nilai dengan tipe data BigInt sama seperti Number, kita perlu mengakhiri nilai dengan huruf 'n'.
Tipe data ini juga hanya bisa digunakan dalam operasi matematika untuk tipe data yang sama-sama BitgInt.
4. Tipe Data Boolean
Boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai, true dan false. Ini digunakan dalam percabangan dan pengambilan keputusan dalam logika pemrograman.
5. Tipe Data Undefined
Undefined digunakan untuk menyatakan bahwa sebuah variabel belum memiliki nilai atau sebuah fungsi tidak mengembalikan nilai. Nilai undefined juga digunakan untuk menyatakan bahwa sebuah properti dari sebuah objek tidak ditemukan.
Kita dapat menetapkan sebuah variabel dengan nilai undefined menggunakan keyword let dan var, kita tidak dapat mendeklarasikan variabel const tanpa nilai.
6. Tipe Data Null
Tipe data null di JavaScript digunakan untuk menyatakan bahwa sebuah variabel tidak memiliki nilai yang berarti kosong atau menunjuk pada nilai yang tidak ada.
Nilai null digunakan untuk menandakan bahwa sebuah variabel atau properti dari sebuah objek sengaja kosong. Kita dapat menginisialisasi nilai suatu variabel sehingga nilainya tidak lagi null.
7. Tipe Data Symbol
Tipe data Symbol adalah sebuah nilai unik yang dihasilkan tiap kali kita memanggil fungsi Symbol(). Nilai unik ini bersifat anonim, tidak bisa dilihat. Beberapa kegunaannya seperti memberi nomor identifikasi unik dan berperan sebagai nama properti unik sebuah objek untuk menghindari konflik.
Kita bisa memberikan string sebagai parameter opsional yang digunakan sebagai deskripsi dari Symbol tersebut.
8. Tipe Data Array
Tipe data Array digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai yang berbeda dalam satu variabel. Elemen dalam sebuah array dapat berupa tipe data apa saja, termasuk tipe data Number, String, Boolean, dan lain-lain.
Array mempunyai urutan atau index. Index atau urutan pada array selalu dimulai dari 0. Artinya elemen atau nilai pertama di dalam array memiliki indeks 0, elemen berikutnya memiliki indeks 1 dan seterusnya.
Array dibuat memakai kurung siku, dibuka dengan [ dan ditutup dengan ]. Setiap nilai dalam array dipisahkan dengan koma ( , ).
Kita dapat mengakses elemen dalam sebuah array menggunakan indeks, dimulai dari 0.
Kita juga dapat mengubah nilai elemen dalam sebuah array dengan mengakses indeks dan menetapkan nilainya.
JavaScript juga menyediakan beberapa method yang dapat digunakan untuk mengolah array seperti push(), pop(), shift(), unshift(), slice(), splice(), dan lain-lain.
JavaScript juga menyediakan beberapa method yang dapat digunakan untuk mengolah array seperti push(), pop(), shift(), unshift(), slice(), splice(), dan lain-lain.
9. Tipe Data Object
Tipe data Object digunakan untuk menyimpan sekumpulan pasangan nilai-kunci (key-value) dalam satu variabel yang disebut properti. Properti dalam sebuah object dapat berupa tipe data apa saja, termasuk tipe data Number, String, Boolean, Array, atau bahkan object lainnya.
Untuk membuat object, properti kunci dan nilai dari suatu object diapit atau dibungkus dengan kurung kurawal {}, jika memiliki lebih dari satu properti dipisahkan dengan koma.
Kita dapat mengakses properti dalam sebuah object menggunakan notasi titik (dot notation) atau notasi kurung siku (bracket notation).
Kita juga dapat mengubah nilai properti dalam sebuah object dengan mengakses kunci dan menetapkan nilainya.
JavaScript juga menyediakan beberapa method yang dapat digunakan untuk mengolah object seperti Object.keys(), Object.values(), Object.entries(), dan lain-lain.
10. Tipe Data Function
Tipe data Function digunakan untuk menyimpan sebuah blok kode yang dapat dijalankan saat dibutuhkan. Tipe data function dapat menerima input (parameter) dan mengembalikan output (return value).
Contoh penggunaan tipe data Function di JavaScript adalah:
Kita dapat menjalankan sebuah fungsi dengan menuliskan nama fungsi diikuti dengan kurung (()).
Kita juga dapat menyimpan sebuah fungsi dalam sebuah variabel, yang disebut dengan function expression.
JavaScript juga menyediakan arrow function yang membuat penulisan fungsi menjadi lebih singkat dan mudah dibaca.
Sumber:
https://kodealgo.com/javascript/tipe-data/
https://www.mrserverkoding.com/2023/01/10-macam-tipe-data-pada-javascript-yang.html
https://nextgen.co.id/tipe-data-javascript/
Gambar: https://bit.ly/3r6ssXd
0 Komentar